Prigen, Pasuruan TigaPilarPis co .id Di tengah hiruk pikuk aktivitas pemerintahan desa, nama Didik Harianto, Kepala Desa Watu Agung, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, telah menjadi sinonim dengan pelayanan tulus dan jiwa sosial yang mendalam. Didik Harianto tak hanya menjalankan tugas administratifnya, tetapi benar-benar menempatkan dirinya sebagai pelayan warga yang siap sedia melayani dengan sepenuh hati dan keikhlasan. 23. 11 2025
Dalam kesehariannya, Pak Kades, sapaan akrabnya, dikenal sebagai sosok yang sangat dihormati. Sifat sosialnya yang tinggi dan kepeduliannya terhadap kesulitan warganya menciptakan citra kepemimpinan yang humanis. Prioritas utamanya adalah menjadi pelayan yang baik dan senantiasa berbuat baik terhadap sesama.
Dedikasi ini dibuktikan melalui berbagai kisah nyata yang kerap ia sampaikan kepada orang-orang terdekatnya. Didik Harianto sering bercerita tentang upayanya membantu warga yang menghadapi musibah, seperti sakit parah, kecelakaan, atau kesulitan hidup lainnya.
Salah satu contoh paling menonjol dari jiwa sosialnya adalah kesigapan dalam menangani kasus kecelakaan lalu lintas (laka lantas). Pak Kades tercatat pernah dua kali mengurusi laka lantas warganya. Dengan cepat dan tanpa ragu, ia turun langsung memberikan bantuan, mulai dari evakuasi hingga pengurusan administrasi, memastikan warganya mendapatkan penanganan terbaik. Tindakan sigap ini menunjukkan bahwa bagi Didik Harianto, jabatan adalah amanah untuk meringankan beban sesama.
Warga Desa Watu Agung menilai kepribadian Pak Kades sangat terhormat. Mereka merasa memiliki pemimpin yang tidak hanya duduk di kantor, tetapi benar-benar ada di tengah mereka saat dibutuhkan. Rasa hormat ini tumbuh dari pengalaman kolektif melihat ketulusan dan pengorbanan waktu serta tenaga yang ia berikan.
Di balik seragam kepala desa dan tugas-tugas kemasyarakatan yang padat, Didik Harianto juga memiliki sisi lain yang menunjukkan betapa pentingnya keseimbangan dalam hidup. Ia ternyata memiliki hobi offroad, sebuah kegiatan yang menantang dan membutuhkan nyali serta ketahanan fisik.
Hobi ini mungkin tampak kontras dengan citra seorang pelayan masyarakat yang santun. Namun, bagi Didik Harianto, aktivitas offroad memberinya energi dan perspektif baru. Menaklukkan medan berat di alam terbuka mengajarkan tentang ketahanan, pemecahan masalah, dan pentingnya kerja sama tim, nilai-nilai yang juga relevan dalam memimpin desa. Kecintaannya pada alam dan tantangan ini melengkapi karakternya sebagai pemimpin yang dinamis dan bersemangat.
Didik Harianto yang berusia 58 ,, telah membuktikan bahwa memimpin bukan sekadar mengatur, melainkan melayani. Ia memegang teguh prinsip bahwa keikhlasan dalam berbuat baik adalah kunci utama dalam membangun desa dan menciptakan kemaslahatan bagi seluruh warga. Dedikasi tulus, responsif terhadap masalah sosial, dan semangat yang dipertahankan melalui hobinya, menjadikan Didik Harianto bukan hanya Kepala Desa, tetapi juga teladan yang baik
Red Her

