media cetak dan onlaine Tigapilarpos id
Malang
Standar akses ke sekolah negeri di Kabupaten Malang melonjak ke level yang sulit dibayangkan. Ketua MKKS SMP Negeri Kabupaten Malang, Suntoro, menerapkan persyaratan berlapis untuk jurnalis yang hendak masuk ke sekolah dalam jajarannya. Tak cukup dengan kartu pers, wartawan juga diwajibkan menyerahkan KTP serta mengisi daftar hadir lengkap dengan detail keperluan, bahkan hanya untuk koordinasi biasa.
Dalam percakapan WhatsApp, instruksi itu tersusun rapi seperti briefing keamanan, “Kesekolah saja. Bawa kartu identitas pers. KTP. Mengisi daftar hadir dan keperluan. Tak tunggu.” Ujar Suntoro.
Saat jurnalis mempertanyakan mengapa KTP ikut diwajibkan, Suntoro menjawab ringkas namun tegas,
“Yang hadir semua begitu.”
Ia menutup dengan kalimat yang mengunci prosedur itu:
“Semua yang media apapun seperti niku.” pungkasnya.
Rangkaian syarat tersebut lebih menyerupai protokol masuk ruang kendali reaktor nuklir ketimbang gerbang sekolah negeri. Satu identitas tak cukup. Dua identitas masih kurang. Formulir daftar hadir pun wajib diisi. Tinggal menunggu apakah ke depan akan ditambahkan pemeriksaan biometrik atau scan retina demi memastikan jurnalis tidak menyusup sebagai guru olahraga.
Yang menjadi ironi, objek yang dijaga dengan prosedur super ketat ini bukan gudang amunisi, bukan pusat pengendalian satelit, melainkan sekolah negeri, lembaga pendidikan publik yang dibiayai negara dan wajib tunduk pada asas keterbukaan. Koordinasi pers adalah aktivitas normal yang dilindungi Undang-Undang Pers, bukan ancaman keamanan tingkat tinggi.
Pengamanan wajar tentu diperlukan, tetapi eskalasi syarat hingga menyerahkan KTP sebelum wartawan menginjakkan kaki ke halaman sekolah menjadi pertanyaan besar. Apakah ini kebijakan resmi MKKS? Atau hanya protokol internal yang mendadak naik kelas bak operasi pengamanan kepala negara?
Hingga berita ini terbit, Suntoro belum memberikan penjelasan formal terkait dasar kebijakan tersebut maupun rasionalitasnya dalam konteks lembaga pendidikan publik.
Red ssiful

